Selamat Datang
Pemimpin yang bijak, haruslah mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa, bukanlah semata berkisaran kekuasaan. Kampanye dalam bentuk apapun dan di sektor apapun, tidak dapat meninggalkannya prinsip-prinsip itu, dan tiap-tiap jenis kampanye diisyaratkan tetap dalam dalam koridor damai.
ini masukan yang diangkat dari peristiwa dan sekaligus renungan untuk introspeksi, betapa pentingnya kebangsaan itu untuk membangun Indonesia sampai berkelimpahan.
- Salam padamu Negeri (Cipt. R. Sitanggang dan kawan-kawan)
- Pernah mendengar ? Demikian penomena yang selalu dan akan terjadi pada entity ini pada masa yang akan datang. (Cipt. Bransia)
- Negeri seberang membuatku menangis, demikian ungkapan isi hati seorang TKW bermasalah dalam syairnya (Eka Puji Rahayu). Syair ini diberi irama menjadi nyanyian (R. Ramli Sitanggang)
- Sajadah Merah, demikian judul syair Bayati dari Bekasi jabar, seorang TKW yang mendapat masalah melukiskan belenggu yang dialami dan hanya pasrah . Syair yang diberi irama lagu oleh R. Sitanggang
- Jangan sampai ditanyak hari kemudian kemana hilangnya cahaya negerimu (Cipt. R. Sitanggang, Jovial Mahyoedin, Kurnia H Dewi )
- Nyanyikanlah satu nusa , satu bangsa, satu bahasa walaupun harus berkorban untuk nusa bangsa (Cipt. Bransia)
- Siapa yang akan berjuang pada negeri ini? Ini sangatlah penting (Cipt. R. Sitanggang)
- Marilah bersatu untuk membangun Indonesia yang tercinta (Cipt. Bransia)
- Maafkanlah kami, kalau kami tidak memperhatikan negeri ini selama ini, kini kami datang membawa kebahagiaan (Cipt. Bransia)
- Hikmah (dikutip dari AlQuran,057.AL HADIID)
- Pembukaan UUD 1945 menjadi dasar terbentuknya negeri ini. Demikian lagu “Semangat Negeri” dibuat untuk melukiskan dan menyampaikan isi-nya
- Orkestra Kebangsaan untuk Pelajar Indonesia (Cipt. Bransia)
Klik Golden Campaign
Tuliskan komentar Anda dibawah ini.